Minggu, 07 Desember 2014

ASUS Transformer Pad TF103CG,Tablet Hybrid + Keyboard Tanpa Baterai

      Kelahiran ASUS Transformer di tengah hiruk-pikuknya bursa tablet dunia telah membawa angin segar bagi pasar yg kian jenuh oleh kehadiran aneka ragam perangkat tablet dengan desain produk yang hampir mirip. antusiasme yang ditunjukkan oleh pasar membuat ASUS makin percaya diri dengan jajaran tablet hybrid kreasinya. demi merayu konsumen, ASUS membanderol seri Transformer terbarunya dengan harga segmen menengah. bersenjatakan prosesor Intel Atom BayTrail yang sanggup melaju hingga kecepatan 1.8 GHz, Transformer Pad yg menjalankan Android KitKat siap memikat konsumen dengan interface khas ZenUI yang mempesona. apa saja kelebihan dan kekurangan yg perlu anda pertimbangkan sebelum membelinya ? simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Desain

Bodi Transformer Pad terlihat aktraktif dengan pengemasan yg solid serta kesan yang kokoh untuk penggunanya. lapisan metalik yg digunakannya membuat penampilan Transformer Pad terlihat sangat elegan dan mewah. untuk menyalakan Transformer Pad, anda dapat menekan tombol power yg terletak di bagian atas. sementara di ruas kiri, anda dapat menemukan slot kartu microSD, tombol volume dan port micro USB 2.0. sementara pada sisi kanan bodi terdapat slot kartu micro SIM yg berdampingan dengan port audio. dengan celah speaker di ruas kiri dan kanan, suara yg dikeluarkan terdengar lebih bertenaga. untuk input pengetikan, ASUS menyertakan keyboard dalam paket penjualan yg dapat anda bongkar pasang. sayangnya, keyboard yg disertakan tidak dilengkapi dengan baterai tambahan seperti seri Transformer sebelumnya. dengan port USB 2.0 di sisi kanan, Transformer Pad sanggup mendeteksi flash disk, mouse, dan juga hard disk eksternal.

Transformer Pad menggunakan LCD berteknologi IPS yg sanggup menyuguhkan gambar dengan resolusi sebesar WXGA ( 1280 x 800 piksel ) serta aspek rasio 16 : 10. berbeda dengan layar LCD biasa, LCD tipe IPS memiliki kecerahan yg lebih tinggi serta sudut penglihatan hingga 178 derajat.

Dengan layar 10.1 inci serta resolusi yg belum Full HD, wajar bila kerapatan piksel yg dihasilkan terlihat rendah. meski warna grey yg disajikan cukup akurat, layar Transformer Pad gagal menyuguhkan warna yg akurat untuk spektrum warna cerah dan hitam.

Keberadaan ASUS Splendid App yg berfungsi untuk mengatur saturasi, hue, dan temperatur warna terlihat kurang optimal dalam meningkatkan kualitas gambar yg dihasilkan. dalam kondisi cahaya matahari yg terik, layarnya terlihat reflektif meskipun konten yg ada tetap dapat anda lihat.

Hardware

Dengan prosesor dual core Intel Atom Clover Trail 64 bit yg melaju dengan clock speed 1.6 GHz, Transformer Pad menyuguhkan pengalaman penggunaan yg memuaskan. meski hanya dibekali dengan RAM sebesar 1 GB, performa tablet terbilang gesit. namun dengan ruang penyimpanan internal yg kecil, pengguna harus berhitung dulu jika ingin menjejalkan lebih banyak aplikasi.

Tidak seperti pendahulunya, Transformer Pad terbaru dari ASUS ini kini tidak membekalkan baterai tambahan pada aksesori keyboard yg disertakannya. sehingga jika pengguna mengombinasikan tablet dengan keyboard, daya tahan baterai justru akan berkurang secara drastis.

Pengujian dengan Antutu Benchmark berhasil mengumpulkan skor 22535 yg memposisikan Pad di peringkat paling bawah. sementara dengan Quadrant Standart, Transformer Pad meraih skor 9042 yg menempatkannya di peringkat paling atas. sedangkan performa grafisnya berada pada kecepatan 60.3 frame perdetik saat diuji dengan Nenamark2.

Interface dan OS

ASUS mempersenjatai Transformer Pad dengan sistem operasi Android KitKat 4.4.2 yg dihiasi dengan antarmuka khas Asus ZenUI. dengan konsep flat design yg dibawanya, Transformer Pad menjanjikan kontrol penggunaan yang mudah dan praktis.

Notification bar Transformer Pad memungkinkan pengguna untuk melihat notifikasi yg masuk serta melakukan berbagai macam pengaturan melalui toggle setting yg disediakan. memasuki halaman menu, anda dapat melihat aplikasi yg disusun dalam format grid horizontal. aplikasi yg ada juga dapat anda sembunyikan dengan memasang kata sandi. Asus juga menyediakan beberapa aplikasi yg diklaim mampu meningkatkan produktivitas kerja seperti Supernote, What,s Next dan Story. dengan ketiga aplikasi tersebut, pengguna dapat merencanakan agenda serta menyelesaikan tugas pekerjaan secara lebih mudah.

Kamera dan Video

Dengan bekal kamera belakang 2 megapiksel, Transformer Pad memang bukanlah tablet yg ditujukan bagi anda yg suka memotret. dengan resolusi yg begitu kecil, Asus mencoba memberikan kompensasi dengan menghadirkan setting kamera yg sangat lengkap.

Sayangnya upaya tersebut kurang membawa hasil baik ketika pemotretan dilakukan di luar ataupun dalam ruangan. dengan ditiadakannya lampu flash, foto di dalam ruangan memperlihatkan banyak sekali noise.

Sementara untuk perekaman obyek bergerak, Transformer Pad telah mendukung video berkualitas HD 720p ( 1280 x 720 piksel ) dengan kualitas yg seadanya.


Sumber  :  Majalah "Pulsa" EDISI 299 Th XII/2014











 

 

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar